Wednesday, May 23, 2007

Melinjo … Oh .. Melinjo …

Dikutip dari Koran Tempo, Rabu, 9 Mei 2007 :

Namun, siapa sangka, biji melinjo yang bisa membuat kadar asam urat melonjak dan belakang kepala terasa berat itu punya kandungan antisoksidan yang tinggi. "Aktivitas antioksidannya setara dengan vitamin C," kata Tri Agus Siswoyo, peneliti dari Universitas Jember.

Aktivitas antioksidan ini diperoleh dari konsentrasi protein tinggi, 9-10 persen dalam tiap biji melinjo. Protein utamanya didominasi jenis berukuran 30 kilo Dalton yang amat efektif untuk menghabisi radikal bebas, penyebab berbagai macam penyakit.

Artikel yang sempat kami baca di kereta dalam perjalanan menuju kantor, merupakan salah satu pemicu keributan di antara kami berdua akhir-akhir ini. Suamiku yang pada dasarnya memang seorang penggemar melinjo, atau makanan berbahan dasar melinjo seperti emping, merasa mendapat angin segar dengan isi artikel ini.

Dulu, jika kebetulan sedang berbelanja di supermarket ia tidak berani menyentuh penganan sejenis emping, maka sekarang ia sudah mulai merayu-rayu dengan wajah memelas :
"Empiiing .. mauu .. "

Kalau kebetulan menu makan kita adalah sayur asem yang salah satu anggotanya adalah milinjo, maka dengan sigap dia akan menguliti dan melahap dagingnya. Kalau mataku sudah melotot tanda tidak setuju maka dengan santai ia akan berkata :
" Ngga apa-apa deh. Antioksidannya tinggi nih .. "

Huuuh .. sebal!!!

Bukan. Bukannya aku jahat, sehingga tega-teganya melarang suami sendiri menikmati makanan kesukaannya. Ini buat kebaikannya juga kok. Hasil test kesehatannya tahun lalu menunjukkan kalau asam uratnya lumayan tinggi. Aku cuma ngga mau dia sakit. Aku sudah lihat sendiri kok, beberapa temanku yang jalannya terpincang-pincang kesakitan akibat ulah si asam urat ini.

Duuuh .. masse … massee … mbok ya istrimu ini didengar gitu looh ..